Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Januari 2019

KEPEMIMPINAN


KEPEMIMPINAN  LEADERSHIP& MANAGEMENT
Ø pengertian
·      Lead                     : peranan penting / petunjuk
·      Leader                  : pemimpin / tokoh
·      Ledership              : kepemimpinan
·      Manage                 : mengatur, mengurus, melaksanakan
·      Management          : ilmu memanage

v Unsur dalam kepemimpinan
a)   Partisipasi
b)   Memandang kedepan, mengarahkan dan menggerakkan
c)   Pemimpin tidak boleh merasa puas
d)  Keterbukaan dan dukungan
v Gaya kepemimpinan
a)   Karismatis
Melihat kedepan dan selalu mendahului.
b)   Kepemimpinan otoritatis (otoriter)
Pemimpin otoritas mempunyai pegangan dalam tindakan.
c)   Kepemimpinan konsultatif
Pemimpin konsultatif memperbaiki partisipasi lewat sumbangan ide, gagasan, inisiatif (prakarsa) anggota kelompok.
d)  Kepimpinan kolegial
Memupuk penghargaan satu sama lain, mengalihkan konflik dalam hal kompetisi menjadi kerja sama yang subur.
v Hasta batara merupakan tuntunan laku pada seorang satria yang dipilih (pemimpin yang terpilih).
-          Hasta berarti delapan dan batara berarti laku, watak, atau sifat utama yang diambil dari sifat alam.
Yaitu         :
1)   Batara wisnu   
Simbol bumi atau tanah yang tugasnya adalah memelihara dan membangun peradaban di bumi ini, perlambang dari kebijaksanaan.Seorang  pemimpin harus bersifat sentosa, suci,pemurah serta selalu memperjuangkan kehidupan rakyat yang tergambar dalam tutur kata, tindakan serta tingkah laku sehari – hari.
2)   Batara bayu
Dewa angin yang merupakan perlambang kekuatan.Meskipun tidak tampak tetapi dapat dirasakan berhembus tanpa henti, merata keseluruh penjuru dan tempat.Seorang pemimpin seharusnya bersifat teguh dan bersahaja, selalu dapat mencermati setiap permasalahan dari bangsa yang terjadi, menyuarakan dengan lantang kepentingan rakyat sebagai bagian dari kekuatan kebangsaan.
3)   Batara baruna
Dewa laut atau samudera luas, tidak pernah menolak apapun yang datang memasukinya, mnerima dan menjadi wadah apa saja. Seorang pemimpin hendaknya luas hati dan kesabarannya.Tidak mudah tersinggung bila dikritik, tidak terlena oleh sanjungan dan mampu menampung segala aspirasi rakyat dari golongan maupun suku manapun serta bersifat pemaaf.
4)   Batara ratih
Dewi bulan yang selalu berbuat lembut, ramah dan sabar kepada siapa saja ; sebagai planet pengiring matahari, bulan bersinar dikal gelap malam tiba, dan memberikan suasana tentram dan teduh. Seorang pemimpin hendaknya selalu rendah hati, berbudi luhur serta menebarkan suasana tentram kepada rakyat.
5)   Batara surya
Dewa matahari yang terang benderang memancarkan sinarnya tiada pernah berhenti, segalanya diterangi, diberinya sinar cahaya tanpa pandang bulu.Seorang pemimpin harus bisa memberikan pencerahan kepada rakyat, berhati – hati dalam bertindak seperti jalannya matahari yang tidak tergesa – gesa namun pasti dalam memberikan cahayanya kepada semua makhluk tanpa pilih kasih.
6)   Batara indra
Dewa langit yang kadang kala sangat indah, kadang menakutkan, tetapi kalau sudah berubah menjadi hujan merupakan sumber penghidupan bagi semua makhluk hidup.Seorang pemimpin harus berwibawa dan menakutkan bagi siapa sajayang berbuat salah dan melanggar peraturan namun disamping itu selalu berusaha juga untuk memberikan kesejahteraan.
7)   Batara brama
Dewa api yang panas membara, kalau disulut akan berkobar membakar, menghanguskan dan memusnahkan apa saja tanpa pandang bulu, tetapi juga sangat bermanfaat. Seorang pemimpin harus barani menindak siapapun yang bersalah tanpa pilih kasih dengan berpijak kepada kebenaran dan keadilan.
8)   Batara kartika
Dewa bintang yang menyinari menghiasi langit dimalam hari, menjadi kiblat dan sumber ilmu, kesusilaan budaya dan tingkah laku serta mempunyai konsep berfikir yang jelas.Bercita – cita tinggi mencapai kemajuan bangsa, teguh, tidak mudah terombang – ambing dan mudah dipercaya.

PPDP


PPDP (PERATURAN PENGHORMATAN DALAM PASKIBRA)
A.  Pengertian
Penghormatan adalah suatu perwujudan penghormatan kepada orang lain, yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.Penghormatan dilakukan oleh setiap bawahan (pangkat yang lebih rendah) ke atasan (pangkat yang lebih tinggi).Anggota yang diwajibkan melakukan penghormatan sesuai dengan yang
berlaku.
B.    Maksud dan Tujuan
a)      Untuk melahirkan disiplin atau tata tertib ketaatan dalam peraturan dalam kalangan Paskibra, maka setiap anggota Paskibra harus menyampaikan penghormatan kepada seluruh senior atau atasan.
b)     Untuk mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun keluar hanya dapat dicapai antara lain dengan adanya pernyataan saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan dengan tertib, sempurna dan penuh ikhlas.
C.   Ketentuan Umum
a)    Penghormatan senantiasa dilakukan dengan pandangan tetap tertuju kepada pihak yang diberi hormat, dan menerima penghormatan senantiasa wajib membalas penghormatan tersebut, terkecuali keadaan tidak memungkinkan membalas penghormatan.
b)   Bagi anggota Paskibra yang berpakaian seragamharus menyampaikan penghormatan pada senior sesuai dengan ketentuanm baik berpakaian seragam maupun preman apabila seorang Paskibra tersebut dalam keadaan sibuk (sedang bertugas, yang tidak memungkinkan menghormati) pada seniornya tidak diharuskan untuk menghormati, cukup dengan menegakkan badan.
c)    Bagi anggota Paskibra yang berpakaian preman wajib melakukan penghormatan kepada senior. Apabila junior tersebut mengenal senior itu, maka berlaku tata cara yang disesuaikan dengan adat kebiasaan masing-masing.
d)   Selama melakukan penghormatan tidak dibenarkan berbicara kecuali memberikan aba-aba.

Ø  Cara Menyampaikan Penghormatan
A.  Penghormatan perorangan dalam keadaan berhenti
1.    Bertutup kepala
a)    Dengan gerakan cepat dengan tangan kanan diangkat ke arah pelipis kanan, siku-siku 15o serong kedepan. Kelima jari lurus dan rapat satu sama lainnya, telapak tangan serong kebawah dan kek kiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenasi pinggir bawah dan tutup kepala setinggi pelipis kanan.
b)   Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi hormat.
c)    Jika tutup kepala punya maka jari tengah mengenai pinggir topi.
d)   Selesai menghormat maka lengan kanan membalikan secara cepat ke sikap sempurna lagi.
2.    Tidak bertutup kepala
a.       Dengan gerakan cepat dengan tangan kanan diangkat kearah pelipis kanan, siku-siku 15o serong ke depan, kelima jari lurus dan rapat satu sama lainnya, telapak tangan serong ke bawah dan kekiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pinggir bawah dan tutup setinggi pilipis kanan.pergelangan tangan.
b.      Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi hormat.
c.       Selesai penghormatan maka lengan kanan membalikan secara cepat ke sikap sempurna lagi.
B.  Penghormatan perorangan dalam keadaan berjalan
1.    Bertutup kepala
a.       Apabila junior bertemu senior, junior memberi jalan agar senior dapat berjalan kemudian beri penghormatan, dengan memakai topi hormat 45o, senior lewat baru junior jalan.
b.      Langkah tetap dan lengan kiri tidak menggenggam, tangan kiri seperti sikap sempurna.
c.       Penghormatan dilakukan apabila junior melihat kondisi dengan keadaan senior apakah jauh atau tidak, senior membalas atau tidak, baru penghormatan selesai atau tangan dilepas.
d.      Diwaktu junior mendahului atau melewati, penghormatan dilakukan sekitar dua langkah dari senior.
2.    Tidak bertutup kepala
a.       Apabila junior bertemu senior junior cepat memberi penghormatan kepada senior.
b.      Langkah tetap dan lengan kiri tidak menggenggam, tangan kiri rapat dibadan seperti sikap sempurna.
c.       Penghormatan dilakukan apabila junior melihat kondisi dengan keadaan senior apakah jauh atau tidak, senior membalas atau tidak, baru penghormatan selesai atau tangan dilepas.
d.      Diwaktu junior mendahului atau melewati, penghormatan dilakukan sekitar dua langkah dari senior.

C.  Penghormatan perorangan dalam keadaan istimewa
1)   Dalam berkendaraan sepeda
a.    Berhenti, menginjak pedal, tegakkan badan tanpa hormat.
b.    Berkendaran harus diperlambat jalannya, tegakkan badan tanpa hormat atau memalingkan wajah ke senior.
2)   Berkendaraan motor atau disamakan dengan itu
a.    Anggota Paskibra bila berkendaraan tidak diwajibkan memberi penghormatan apabila keadaan tidak memungkinkan atau membahayakan dirinya
b.    Cukup menegakkan badan tanpa harus memalingkan wajah , bila posisi dibonceng penghormatan dilakukan dengan cara menegakkan badan atau memberi hormat.
1)   Kendaraan mobil
a)    Jika mengendarai sendiri dalam keadaan santai dapat memberi hormat dan menegakkan badan
b)   Jika tidak mengendarai sendiri dan jika tidak membahayakan maka dapat memberi hormat atau salam dan menegakkan badan.
c)    Bila bertemu di kendaraan umum dengan cara mengucapkan salam saja.
D.  Penghormatan berkelompok atau rombongan ataupasukan
1.    Keadaan Berhenti
Diberikan kepada yang berhak menerima, cukup komandan saja yang diberi atau memberi penghormatan.
2.    Keadaan berjalan
Kepada senior hanya komandan saja yang menyampaikan penghormatan
3.    Keadaan istimewa atau dalam pawai atau devile
Komandan memberi aba-aba hormat kanan, palingkan wajah 45o.saf atau bagian depan dan banjar kanan tidak memalingkan wajah, sesudah penghormatan selesai aba-aba tegak kemudian berjalan lagi.
4.    Keadaan berlatih atau bekerja
a.       Terhadap senior langsung
Apabila kondisi memungkinkan pasukan disiapkan atau pada saat berjalan hanya komandan saja yang melakukan penghormatan.
b.      komandan senior lain
apabila kondisi memungkinkan pasuka disiapkan atau pada saat berjalan komandan saja yang melakukan penghormatan.
5.    Keadaan beristirahat
a.    Terhadap senior langsung
Percakapan dihentikan, hanya komandan saja yang menyampaikannya serta laporan.
b.    Terhadap senior lain
pasukan hanya istirahat hanya komandan saja yang menyampaikannya tanpa laporan.
6.    Dalam keadaan antar pasukan yang berjalan atau papas an
a)    Kedua pasukan harus melakukan langkah tegap, untuk penghormatan dan danpas yang lebih muda atau junior menyampaikannya dengan perorangan kepada danpas yang lebih tua atau senior.
b)   Apabila terjadi persimpangan jalan atau jalan sempit pasukan yang membawa lambing atau panji atau danpas yang lebih tua diberi kesempatan jalan dahulu.
c)    Apabila pasukan berjalan searah, danpas yang dimaksud mendahului, memerintahkan anggota atau yang paling senior untuk laporan kepada danpas yang didepannya dan minta izin mendahului.
E.  Penghormatan dalam ruangan
a.    Ruangan Biasa
b.    Ruangan Makan
c.    Ruangan Tidur
d.   Ruangan Kerja
e.    Ruangan Belajar
f.     Ruangan Rapat Pertemuan

g.    Tata cara memasuki ruangan